Kamis, 28 Juli 2011

Kenyataan dibalik keajaiban sholat jumat ..


 Hmm ..
Sebenanrnya aku tak tau banyak tentang sholat jumat
Mungkin dibanding kaum adam yang biasa menjalaninya
Pengetahuanku jauh sekali dibawah mereka

Namun ..
Kenyataan akan rutinitas mingguan sholat jumat
Membuatku tertegun dan berpikir ..
Seingatku .. dan setau ku ..

Bukankah seseorang yg datang ke masjid setelah azan jumatan yang ke2
Atau setelah khotib naik mimbar sudah tak dianggap jumatan ???
Maksudku bukankah sudah tak mendapatkan pahala2 luarbiasa sholat jumat ??


Tapi ..
Jika menilik kesekelilingku
Mengapa masih banyak sekali orang2 yang datang justru ketika iqamat berkumandang
Masih banyak yang berkeliaran, duduk duduk, bakjan ngobrol
Di gazebo kampus, diwarung makan, bahkan ditempat chatting, fb
Ketika azan berkumandang ..

Bukankah ketika khutbah disiarkan pun
Makmum sudah tidak boleh melakukan aktivitas lain selain mendengarkan ?
Mengobrol, smsan atau telfonan ..
Lalu mengapa waktu itu ada orang yang mengsmsku berkali-kali
Ditengah2 khutbah jumat ???

Apakah ilmu yang aku dapatkan dlu keliru ..
Maksudnya, apakah dulu aku salah dengar atau keliru menafsirkan ??
Namun jika itu benar
Jika setiap hari jumat mereka baru datang setelah khutbah selesai
Atau ketika sholat baru akan dimulai
Bukankah ama saja mereka tidak melakukan sholat jumat ?


Kenyataan demi kenyataan ini sangat membuatku bingung ..

Namun beberapa hari lalu quote sebuah novel menghentakkan pikiranku . Novel berjudul oeang miskin dilarang sekolah karangan Wiwid Prasetyo itu mengungkapkan

" Saat khotib berkhutbah, dan muadzin sudah melakukan adzan yang kedua kalinya saat itu pintu amal DITUTUP dan malaikat sudah TIDAK LAGI berdiri dipintu. Begitu khotib berkhutbah dan makmum terlambat sudah TAK ADA PAHALA SEBESAR GUNUNG LAGI, makmum hanya mendapat pahala sholat jamaah biasa.. "

Bukankah terlalu sayang melewatkan keajaiban dan hadiah luar biasa itu
Bukan kah terlalu sayang ..

Lantas mengapa setiap jumat rutinitas itu tetap terjadi
Apakah karna mereka tak tau
Atau karna mereka lupa karna terlalu sering melakukan aktivitas ini ..??

Hanya pikiran2 itu yang terus berkecamuk dikepalaku ..
Sekali lagi ..
Mungkin pengetahuanku diatas jauh sekali dibanding para ahlinya
Namun jika ada yang keliru atau salah
Tolong dibenarkan ..

Hanya pengungkapan hati
Melirik kenyataan dibalik keajaiban dan rutinitas sholat jumat ..

2 komentar:

Paman Arief Nast mengatakan...

ana, sepakat ukhti, nambahi sedikit tentang dalilnya
1. Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu bahwa rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda :
“Jika engkau berkata kepada kawanmu pada hari jumat : “Diam!!” dalam keadaan imam sedang berkhutbah, sesungguhnya engkau telah berbuat sia-sia.”

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu dia berkata: “Tatkala Rasulullah khutbah pada hari jumat, tiba-tiba Abu Dzar bertanya kepada Ubay bin Ka’ab: “Kapan surat ini diturunkan?” maka Ubay tidak menjawabnya. Tatkala telah menyelesaikan shalat, Ubay berkata kepada Abu Dzar: “Tidak ada pahala pada shalatmu kecuali engkau telah menyia-nyiakannya.” Lalu Abu dzar mendatangi Nabi dan menyebutkan perkataan Ubay kepada beliau. Beliau berkata: “Ubay benar”

2. Tidur
Dari ibnu Aun, dia dari Ibnu Sirin, dia berkata:
“Mereka membenci tudur ketika imam sedang berkhutbah. Mereka mengatakan yang demikian itu dengan perkataan yang keras.” Ibnu Aun berkata: “Kemudian dia bertemu dengan saya setelah itu, lalu dia berkata: Engkau tau tentang apa yang mereka katakan? Dia berkata: Mereka berkata: Perumpamaan mereka sepeti perumpamaannya detasmen (peleton pasukan) yang gagal. Kemudian dia berkata: “Apakah engkau tahu tentang kegagalan mereka? Mereka tidak mendapatkan harta rampasan sedikitpun.”
Untuk itu disunnahkan bagi orang yang shalat, jika ia dikuasai kantuk dan ia ada di suatu tempat di masjid, maka ia pindah ketempat yang lain.
Dari Ibnu Umar bahwa Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
“Jika salah seorang dari kalian mengantuk di dalam masjid pada hari jumat, maka hendaklah ia pindah dari tempat duduknya ke tempat yang lain.”
Hikmah perintah pindah tempat: “Sesungguhnya gerakan itu menghilangkan kantuk sesungguhnya tempat di mana dia terserang kantuk ada setannya!!”

mudah mudahan bermanfaat

Posting Komentar

 
Copyright © Catatan Hati Jingga. All Rights Reserved.
Blogger Template designed by Rikocnn.